0 Kisah Horor Guru Honor
Saturday, December 12, 2015
Labels:
Pendidkan
3 SELAMAT HARI JADI “3” SANG BUAH HATI
Thursday, December 10, 2015
Labels:
Sastra
Tiga tahun usiamu kini,
beragam tingkah unik dan lucu yang terekam menghias memori, jadi kenangan manis
bagi kami, mereka, dan dunia anak dini. Canda tawamu, genit tingkahmu, keluguan
dan kepolosanmu, membuat kami tak kuasa memendam tawa haru. Kesemuanya itu
membuat hati dan jiwa kami semakin terpaut denganmu, serasa tak ingin melepas
waktu sedikitpun bersamamu.
0 Kiri Islam Hasan Hanafi
Wednesday, December 9, 2015
Labels:
Agama
Kemelut
sosial, politik, budaya, dan agama di zaman Hassan Hanafi, menggiringnya untuk merancang suatu gerakan taktis
"countre hegemoni wacana" yang diyakininya dapat menjadi kekuatan tanding atas problem yang dihadapi tersebut. Kiri Islam merupakan terminologi yang dipilih olehnya untuk membangun
gerakan sosial revolusioner dan membawa gagasan pembebasan melalui penghancuran
konstruksi lama yang serba reaksioner, dalam hal ini feodalisme dan kapitalisme
yang mencengkram hegemoninya kedalam kesadaran masyarakat, termasuk dunia Timur
(Islam).
0 Kritik Ali Syariati atas Pemikiran Sosial Barat
Labels:
Sosial
Memahami
pemikiran Ali Syariati terkait dengan berbagai macam hal dan diskursus
keilmuan, tentu bukan merupakan hal yang mudah, mengingat posisinya yang begitu
getol dalam menanggapi segala hal yang dihadapi, bisa dikata bahwa Syariati
adalah salah satu tokoh yang melahirkan berbagai macam diskurus kewacanaan
terkait dengan kompleksnya kehidupan.
0 Konsepsi Tauhid Taqi Mizbah Yazdi
Labels:
Filsafat
Taqi
Mizbah Yazdi dalam diskurusus keilmuannya berusaha memadukan antara kekuatan
nalar dan tes-tes suci (Alquran), kedua hal ini dipadukan baik dalam kerangka
epistemik, ontologis, maupun aksiologis sehingga terasa dalam elaborasi
keilmuannya sangat kontras dengan nuansa ketahuhidan. Jika dalam
tradisi-tradisi intelektual di zaman dahulu terbagi kedalam dua kutub, yakni
antara kelompok penyokong rasionalitas murni disatu sisi dan pendukung tes-tes
suci disisi lain, maka Taqi Misbah Yazdi adalah salah satu tokoh yang
mensintesiskan keduanya.
0 Pemikiran Irfan Mula Shadra
Labels:
Filsafat
Memahami karakteristik
pemikiran Mullah Shadra bukan merupakan hal yang mudah dan sederhana, hal ini
disebabkan karena komplek dan dalamnya pemahaman beliau entah itu dibidang
filsafat, irfan, teologi, fikih dan lain-lain. Meski demikian, tetap merupakan
suatu keharusan sebagai kerangka awal dalam memahami pemikiran beliau terkait
dengan persoalan-perosalan irfan/tasawuf ialah menelaah sumber-sumber
pemikirannya.
0 Triologi Metafisika Rumi
Labels:
Agama
Ajaran-ajaran
Rumi, pada dasarnya dapat dirangkum dalam triologi metafisik, yaitu
Tuhan, Alam dan Manusia.[1]
1. Ajaran Maulana Rumi tentang Tuhan
Gagasan Rumi
terkait dengan persoalan ke-Tuhan-an terinspirasi dari pernyataan Al-Quran
sendiri yang menyatakan bahwa Tuhan adalah “Yang Awal, Yang Akhir, Yang Lahir,
Yang Batin”.[2] Tuhan
“Yang Awal” bagi Rumi, berarti bahwa Ia adalah sumber yang dari-Nya segala
sesuatu berasal. Tuhan sebagai “Yang Akhir” diartikan sebagai tempat kembali
segala yang ada di dunia ini. Hal yang menarik dari Dia ialah pandangannya
tentang Tuhan itu sebagai keindahan sehingga menjadi tujuan dari semua jiwa
yang mencinta.[3]
0 TASAWUF; Bagian dari Paradigma Keilmuan
Labels:
Agama
A.
Pengertian Tasawuf
Secara etimologis,
terdapat sejumlah kata/istilah yang sering dihubungkan dengan tasawuf,
diantaranya ialah :
a. Shaf, artinya
barisan dalam berjamaah. Istilah ini dilekatkan karena para pelaku tasawuf
(sufi) senantiasa memilih barisan terdepan dalam shalat berjamaah. Disamping
itu, mereka juga beranggapan bahwa seorang sufi akan senantiasa berada
dibarisan terdepan/pertama dihadapan Allah SWT.[1]
0 Karakter Politik Lintah
Tuesday, December 8, 2015
Labels:
Politik
Proses pemilu serentak yang terjadi di beberapa daerah, tentu saja mengundang perhatian dari berbagai kalangan, dari yang memang betul-betul pakar dan ahli dibidang politik, hingga yang berpura-pura atau seolah-olah pakar. Kemunculan mereka pun dilandasi dengan berbagai macam tendensi. Dari yang betul-betul ingin melihat proses demokrasi ini semakin matang hingga yang hanya sekedar numpang lewat dengan umpan.